JARINGAN BERBASIS LUAS
Tiga abad sebelum sekatang, masing masing ditandai dengan dominasi yang berbeda. Abad ke 21 saat ini atau era reformasi, di mana teknologi jaringan omputer global yang mampu menjangkau seluruh wilayah dunia, pengembangan sistem dan tenologi yag digunakan, penyebaran informasi media melalui internet,peluncuran satelit satelit komunikasi dan perangkat komunikasi wireless/ selular menandani awal abad millenium.
Sejak dipasarkannya sistem operasi Windows 95 oleh Microsoft Inc, menghubungkan beberapa komputer baik komputer pribadi (PC) maupun server dengan sebuah jaringan dari jenis LAN (Local Area Network) sampai WAN (Wide Area Network) menjadi sebuah hal yang mudah dan biasa. Demikian dengan konsep "downsizing" maupun "lightsizing" yag bertujuan menekan anggaran belanja (efesinsi anggaran) khususnya peralatan komputer, maka kebutuhan akan sebuah jaringan komputer merupakan satu hal yang tidak bisa terelakan.
PENGERTIAN Wide Area Network
adalah jaringan komunikasi data yang menghubungkan user user yang ada di jaringan yang berada pada satu area geografik yang besar. Layanan WAN terfukus beroperasi pada layer Physical dan Data Link pada OSI Layer. Layanan WAN biasanya selalu menggunakan fasilitas transmisi yang disediakan oleh perusahaan telekomunikasi seperi perusahaan layanan telepon.
Lembaga yang melayani standarisasi WAN
1. ITU - T
2. CCITT
3. ISO
4. IEFT
5. EIA
SEJARAH WAN
Pada tahun 1940-an Amerika ada sebuah penelitian yang ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer secara bersama. Di tahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, karena mahalnya harga perangkat komputer muka ada tuntutan sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. Dari sinilah maka muncul konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), bentuk pertama kali jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer.
Selanjutnya konsep ini berkembang menjadi proses distribusi (Distributed Processing). Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjahn besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara ser di setiap bost komputer. Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mula menarun dan konsep proses distribusi sodah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah malai beragam dari mulai meringan proses bersama maupun komunikasi antarkomputer (Peer to Peer System) saja tanpa melales komputer pusat. Untak itu matah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebatan LAN (Local Area Network). Demikian pala ketika internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa di tingkat dania yang disebut dengan istilah WAN (Word Area Network).
Jaringan Berbasis Luas (WAN)
Jaringan berbasis luas adalah jaringan yang memiliki ruang lingkup yang sangat luss, den bita saling terhubung antarjaringan dari jarak jauh dan jaringan berbasis huas ini merupakan jaringan WAN (Wide Area) Network) merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar schagai contoh yaitu jaringan komputer antarwilayah, kota atau bahkan negara atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan reuter dan saluran komunikaci publik. WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan area Jokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.
Hierarki Jaringan Berbasis Luas
Hierarki berguna sebagai satu cara mendesain insfrastruktur jaringan yang dapat dandalkan. Model ini menyediakan cara pandang bervariasi mengenai sebuah network, sehingga mempermudah kita dalam mendisain dan membangun jaringan yang terskala.
Model jaringan hirarkis ada 3 :
1. Core layer memberikan struktur transportasi yang optimal den dapat diandalkan dalam meneruskan traffic pada kecepatan yang sangat tinggi. Peralatan pada core layer jangan diberi beban dalam bentak proses apapun yang dapat mengganggu kecepatan switch paket data dalam kecepatan tinggi, seperti accesa-list checking, data encryption, address transation. Core layer dikenal sebagai backbone antarjaringan yang saling terkoneksi
1) Tugas core layer
a) Melakukan design jaringan dengan keandalan yang tinggi
b) Melakukan desain untuk kecepatan dan latency yang rendah
2) Fungsi dari core layer
a) Mengatur traffic (traffic switching)
b) Mengatur kapasitas traffic dan mengirim traffic dengan cepat dan handal.
2. Distribution layer terletak di antara access layer dan core layer dan membantu membedakan core jaringan inti dengan jaringan-jaringan yang lain.
1) Tujuan distribution layer
Tujuan distribution layer untuk memberikan batasan definisi dalam daftar akses dan filter lainnya untuk menuju kejaringan inti. Maka dari itu, layer ini mendefinisikan aturan-aturan untuk jaringan, seperti routing updates, route summaries, VLAN traffic, dan address aggregation
2) Fungsi dan distribution layer
a) Routing (dalam satu autonomous system)
b) Filtering (dalam satu autonomous system) c) Service handling
c) Mengendalikan konektivitas policye
d)QOS
e) Service handling
3) Tugas dari distribution layer
Tugas dan distribution layer yaitu routing antar layer atau antar submet VLAN di Access Layer
3.Acces layer berfungsi adalah sebagai berikut.
1) Access Layer Access layer mensuplai trafik ke jaringan dan melakukan network entry control.
2) Access layer juga dapat melakukan daftar akses yang didesain untuk mencegah pengguna tak sah untuk dapat masuk.
3) Access layer juga dapat memberi akses situs jarak jauh kepada jaringan melalui teknologi wide-area, seperti framerelay, ISDN, atau leused lines.
4) Layer ini juga mengendalikan akses pengguna dengan workgroup ke sumber daya Internetwork.
5) Fungsi layer ini melakukan share bandwith, switched bandwith, MAC Layer Filtering, dan Micro segmentation (NAT/subneting)
Jenis-Jenis Koneksi Jaringan WAN
Jenis-jenis koneksi dalam WAN berbeda dengan jenis koneksi dalam LAN, jika dalam LAN kita mengenal 2 jenis koneksi jaringan yaitu client-server dan peer to peer, maka jenis-jenis koneksi dalam WAN adalah sebagai berikut.
a. Leased Line disebut juga point-to-point atau dedicated connections (koneksi yang disediakan khusus untuk pelanggan di mana bandwith- nya khusus untuk pelanggan itu saja). Sebuah Leased Line adalah sebuah jalur komunikasi WAN dari CPE yang telah ditetapkan sebelumnya oleh service provider melalui switch DCE menuju CPE di lokasi remolc yang memungkinkan jaringan-jaringan DTE berkomunikasi setiap saat dengan tanpa melalui prosedur setup terlebih dahulu sebelum melakukan transmisi data.
Jenis koreksi ini memberikan koneksi secara terus menerus setiap saat dan dapat digunakan kapanpun tentunya dengan biaya yang lebih mahal.
b. Circuit Switching adalah sebuah jalur kommunikasi yang digunakan dengan network dial up seperti PPP dan ISDN yang harus melakukan set up pada koneksi terlebih dahulu sebelum melewatkan data, sama seperti melakukan panggilan telepon.
Jenis koneksi ini memiliki kemampuan untuk memberikan koneksi secara terus menerus, namun hanya untuk sementara waktu saja atau selama Anda ingin melakukan komunikasi saja. Tentunya hal ini akan menghemat biaya.
c. Packet Swicthing adalah sebuah jalur komunikasi yang berdasarkan pada transmisi data dalam paket-paket yang memungkinkan data dari berbagai alat pada network untuk berbagi kanal komunikasi yang sama secara serentak. Keuntungannya kita dapat berbagi bandwith dengan sesama pengguna untuk menghemat biaya Packet Switching dapat dianggap sebagai sebuah leased line tetapi dengan harga circuit switching Kekurangannya adalah Packet Swicthing hanya berjalan dengan baik jika transfer data tidak bersifat kontinu atau hanya diperlukan sewaktu-waktu.
Kelebihan dan Kelemahan Jaringan Berbasis Lmas (WAN) Dalam jaringan berbasis huas terdapat kelebihan dan kelemahan antara lain sebagai berikut.
a. Kelebihan dari jaringan berbasis Luas
1) Bisa diakses dengan jangkauan area grografis yang luas sehingga berbisnis dengan jarak jauh dapat terhubung dengan jaringan ini.
2) Dapat berbagi (share) software dan resources dengan koneksi workstations,
3) Pesan dapat dikirim dengan sangat cepat kepada orang lain pada jaringan ini (bisa berupa gambar, suara, atau data yang disertakan dengan suatu lampiran).
4) Hal-hal yang mahal (seperti printer atau saluran telepon ke internet) dapat dibagi oleh semua komputer pada jaringan ini tanpa harus membeli perangkat yang berbeda untuk setiap komputernya.
5) Semua orang yang ada di jaringan ini dapat menggunakan data yang sama. Hal ini untuk menghindari masalah di mana beberapa pengguna mungkin memiliki informasi lebih tua daripada yang lain
6) Berbagi informast/file (share) melalui area yang lebih besar
7) Besar jaringan penutup.
b. Kelemahan dari jaringan berbasis luas
1) Biaya operasional mabal dan umumnya lambat.
2) Memerlukan firewall yang baik untuk membatasi pengguna luar yang masuk dan dapat mengganggu jaringan ini.
3) Menyiapkan jaringan bisa menjadi pengalaman yang sangat mahal dan rumit.
4) Keamanan merupakan masalah yang paling nyata ketika orang yang berbeda memiliki kemampuan untuk menggunakan informasi dari komputer lain. Perlindungan terhadap hacker dan virus menambah kompleksitas lebih dan membutuhkan biaya.
5) Setelah diatur, memelihara jaringan adalah pekerjaan penuh waktu (full time) yang membutuhkan jaringan pengawas dan teknisi untuk dipekerjakan.
6) Informasi tidak dapat memenuhi kebutuhan lokal atau kepentingan.
7) Rentan terhadap hacker atau ancaman dari luar lainnya.
B. Teknologi Wide Area Network (WAN)
Wide area network (WAN) digunakan untuk saling menghubungkan jaringan-jaringan yang secara fisik tidak saling berdekatan terpisah antarkota, propinsi, atau bahkan terpisahkan benua melewati batas wilayah negara satu sama lain. Koneksi antarremote jaringan ini umumnya dengan kecepatan yang sangat jauh lebih lambat dari koneksi jaringan lokal lewat kabel jaringan. Saat ini banyak tersedia Teknologi WAN yang disediakan oleh banyak operator penyedia layanan (ISP).
1. Fungsi Teknologi Wide Area Network (WAN)
a. Mengoperasikan jaringan area dengan batas geografi yang sangat luas.
b. Memungkinkan akses melalui interfance serial yang beroperasi pada kecepatan yang rendah.
c. Memberikan koneksi full-time (selalu ON) atau part-time (dial-on- demand).
d. Menghubungkan perangkat-perangkat yang terpisah melewati area global yang luas.
Teknologi WAN mendefinisikan koneksi perangkat-perangkat yang terpisah oleh area yang luas menggunakan media transmisi, perangkat, protocol yang berbeda. Data transfer rate pada komunikasi WAN umumnya jauh lebih lambat dibanding kecepatan jaringan local LAN,
Teknologi WAN Menghubungkan Perangkat WAN
a. Router, menawarkan beberapa layanan interkoneksi jaringan-jaringan dan port-port interfance WAN.
b. Switch, memberikan koneksi kepada bandwidth WAN untuk komunikasi data, voice, dan juga video.
c. Modem, yang memberikan layanan interfance voice, termasuk channel service units/digital service units (CSU/DSU) yang memberikan interfance layanan T1/EI adalah Terminal Adapters/Network Termination 1 (TA/NTI) yang menginterfance layanan Intergrated Services Digital Network (ISDN).
d. System komunikasi dalam teknologi WAN menggunakan pendekatan model layer OSI untuk encapsulation frame seperti halnya LAN akan tetapi lebih difokuskan pada layer Physical dan Data link.
1) Data Link Layer WAN
Protocol WAN pada layer Data Link menjelaskan bagaimana frame di bawah antarsistem melalui jalur tunggal. Protocol-protocol ini didesain untuk beroperasi melalui koneksi dedicated Point-to- Point, multi-point, dan juga layanan akses multi-Switched seperti Frame relay. WAN juga mendefinisikan standard WAN yang umumnya menjelaskan metode-metode pengiriman layer physical dan juga kebutuhan-kebutuhan layer Data Link meliputi addressing dan encapsulation flow control.
2) Layer Physical WAN
Layer Physical WAN menjelaskan interfance antardata terminal equipment (DTE) dan data circuit-terminating equipment (DCE). Umumnya DCE adalah penyedia layanan (ISP) dan DTE adalah perangkat terhubung. Dalam model ini, layanan-layanan yang ditawarkan kepada DTE disediakan melalui sebuah modem atau layanan channel service unit/data service unit (CSU/DSU).
Beberapa standard layer Physical menspesifikasi interfance berikut ini EIA/TIA-232, EIA/TIA-449, V.24, V.35, X.21, G.703, EIA-530
Protocol WAN layer Data Link
WAN mendefinisikan umumnya encapsulation data link layer yang dihubungkan dengan line serial synchronous seperti dijabarkan berikut ini.
3. Protocol Wide Area Network (WAN)
Protokol-protokol dalam WAN merupakan protokol dalam teknologi WAN yang bekerja pada layer physical dan data link pada model OSI 7 layer, di antaranya:
a. HDLC (High Level Data Link Control) dikembangkan oleh Synchrounous data link control (SDLC) yang diciptakan oleh IBM sebagai sebuah protokol koneksi di layer data link (dalam OSI 7 layer). Header HDLC tidak membawa identifikasi jenis protokol yang dibawa dalam enkapsulasi HDLC. Karena itu setiap vendor yang menggunakan HDLC memiliki cara mereka sendiri dalam melakukan identifikasi protokol layer network yang berarti setiap IIDLC yang dimiliki sebuah vendor bersifat-proprietary (artinya hanya dapat dipakai untuk perlengkapan buatan mereka sendiri).
b. PPP (Point-To-Point) adalah protokol standar industri, karena semua versi multiprotocol HDLC bersifat proprictary, maka PPP dapat digunakan untuk menciptakan koneksi point-to-point antara perlengkapan dari vendor-vendor yang berbeda. PPP mengizinkan autentikasi dan koneksi multilink dan dapat berjalan melalui link yang asynchronous dan synchrounous. PPP merupakan protokol paling umum digunakan untuk akses internet dial up.
c. Frame Relay adalah sebuah protokol enkapsulasi layer data link dengan usaha terbaik dan akses yang dibagi (shared access) dan merupakan sebuah standar industri yang melayani beberapa rangkaian virtual dan protokol di antara mekanisme yang berhubungan. Diciptakan sebagai pengganti dari protocol X.25
d. ISDN (Integrated Services Digital Network) adalah sekumpulan layanan digital yang memindahkan suara dan data melalui sambungan telepon yang ada. ISDN lebih cepat daripada sambungan dial up.
e. LAPB (Link Access Procedure Balanced) adalah sebuah protocol connection oriented pada layer data link untuk digunakan pada protocol X.25
f. ATM (Asynchronous Transfer Mode) adalah protokol yang diciptakan untuk lalu lintas data yang sensitive terhadap waktu, menyediakan transmisi suara, video dan data secara serentak. ATM menggunakan cell yang panjangnya 53 byte.
Komunikasi Wide Area Network (WAN)
Teknologi WAN tergantung pada pihak penyelenggara layanan seperti Telkom, Indosat untuk koneksi jarak jauh. Tidak seperti pada jaringan lokal LAN yang mentransmisikan data melalui koneksi fisik digital antarkomputer, teknologi WAN menggunakan kombinasi signal analog dan digital dalam mentransmisikan data.
Pesan berjalan dari point le point secara berbeda tergantung pads koneksi fisik dan protokol yang digunakan yang meliputi:
a. Dedicated connections
b. Circuit-switched networks
c. Packet-switched networks
Jaringan-jaringan Dedicated dan Switched mempunyai sifat koneksi yang selalu tersedia pada jaringan sementara Circuit Switched perlu membangun koneksi terlebih dahulu melalui mekanisme dial-up antarperangkat yang berkomunikasi. Pada routing Dial-on-Demand router membuka koneksi secara automatis jika ada data yang perlu dikirim, dan akan menutup secara automatis jika line idle alias tidak ada lagi data yang dikirim
5. Layanan-Layanan WAN
a. PSTN
Adalah jaringan telpon Switched public yang merupakan komunikasi WAN yang kuno dan banyak dipakai di seluruh dunia. PSTN adalah teknologi WAN yang menggunakan jaringan Circuit Switched yang berbasis dial-up atau leased line (selalu ON) menggunakan line telpon di mana data dari digital pada sisi komputer dikonversikan ke analog menggunakan modem, dan data berjalan dengan kecepatan terbatas sampai 56 kbps saja.
b. Leased lines
Leased lines atau bisa disebut Dedicated line adalah teknologi WAN menggunakan koneksi langsung permanen antarperangkat dan memberikan koneksi kualitas line konstan. Layanan ini lebih mahal tentunya dibandingkan PSTN menurut kebutuhan.
c. X.25
X.25 dispesifikasikan oleh ITU-T suatu teknologi paket Switching melalui PSTN.X.25 dibangun berdasarkan pada layer Physical dan Data Link pada model OSL Awalnya X.25 menggunakan line analog untuk membentuk jaringan paket switching, walaupun X.25 bisa saja dibangun melalui jaringan digital. Protokol-protokol X.25 mendefinisikan bagaimana koneksi antar-DTE dan DCE di setup dan di maintain dalam PDN - public data network.
Layanan X.25 ini yang bisa menggunakan line dedicated kep PDN untuk membuat koneksi WAN antara lain.
1) X.25 bisa beroperasi pada kecepatan sampai 64 kbps pada analog.
2) X.25 menggunakan frame sebagai variabel ukuran paket.
3) Menyediakan deteksi error dan juga koreksinya untuk menja kehandalan melalui line analog yang berkualitas rendah.
d. Frame relay
Frame relay adalah salah satu Teknologi WAN dalam palst Switching di mana komunikasi WAN melalui line digital berkualit tinggi.
e. ISDN
ISDN (Integrated Services Digital Network) mendefinisika standard dalam menggunakan line telepon analog untuk transmisi data baik analog maupun digital.
J. ATM
Asynchronous Transfer Mode (ATM) adalah koneksi WAN berkecepatan tinggi dengan menggunakan teknologi paket switching dengan speed sampai 155 Mbps bahkan 622 Mbps. ATM bisa mentransmisikan data secara simultan dengan digitized voice, dan digitized vide baik melalui LAN maupun WAN. ATM menggunakan cell berukuran kecil (53-byte) yang lebih mudah diproses dibandingkan cell variable pada X.25 atau frame relay antara lain sebagai berikut
1) Kecepatan transfer bisa setinggi sampai 1.2 Gigabit.
2) Merupakan line digital berkualitas tinggi dan low noise dan tidak memerlukan error checking.
3) Bisa menggunakan media transmisi dari coaxial, twisted pair, atau fiber optic.
4) Bisa transmit data secara simultan.
C. Komponen dan Peralatan Wide Area Network (WAN) Komponen dan peralatan Wide Area Network yaitu sebagai berikut.
1. Komponen Wide Area Network (WAN)
a. Repeater Suatu sinyal listrik yang dikirim lewat suatu media perantara, semakin jauh dari pemancar akan makin melemah sehingga suatu saat tempat tertentu sinyal tersebut tidak dapat diterima dengan baik. Repeater adalah suatu peralatan jaringan yang berfungsi untuk memperkuat sinyal yang akan dikirim agar dapat diteruskan ke komputer lain pada jarak yang jauh. Repeater bekerja pada lapisan physical dan tidak memiliki suatu tingkat kecerdasan untuk menentukan tujuan akhir sinyal (informasi yang dikirim). Repeater umumnya digunakan pada topologi bus, di mana sinyal hanya diperkuat dari satu segmen kabel ke segmen kabel lainnya.
b. Hub
Hub hanya berfungsi untuk memperkuat sinyal dan tidak memiliki kecerdasan untuk menentukan tujuan akhir informasi yang dikirim. Perbedaannya dengan repeater, hub memiliki sejumlah port sehingga sering disebut juga multi-port repeater Pada hub, sinyal yang diterima pada suatu port akan diteruskan ke semua port yangdimilikinya. Hub umumnya digunakan pada jaringan dengan topologi star Jaringan komputer dapat diibaratkan sebagai jalan untuk kendaraan umum. Pada suatuhub, hanya terdapat satu jalur untuk semua kendaraan yang masuk dan keluar Olch sebabitu setiap kendaraan harus bergantianmenggunakan jalur tol (hub) tersebut, jika tidak ingin terjadi tabrakan. Oleh sebab itu dikatakan bahwa hub hanya mempunyai satu collision domain (wadah tabrakan) untuk semus port, Hub hanya mendukung mode half-duplek, karena hanya memiliki satu domain collisionuotek semua port. Pada status hall-duplex, data hanya dikirim atau diterima secara bergantian.
c. Bridge
Jika jumlah komputer bertambah banyak, lalul intas data pada jaringa bertambah padat sehingga dapat menimbulkan masalah kemacetan jaringan. Seperti juga jalanan untuk kendaraan umum, jika jumlah kendaraan di jalanan semakin banyak, lalu lintas menjadi semakin macet. Untuk mengatasi masalah ini dibuat jalan-jalan baru tau jalan tol. Demikian pula untuk mengurangi kemacetan pada jaringan komputer maka jaringan-jaringan tersebut dibagi-bagi menjadi beberapa segmen jaringa yang lebih kecil. Peralatan jaringan yang dapat membagi suatu jaringan menjadi dua segmen adalah bridge. Bridge bekerja pada lapisan data-link sehingga mampu untuk mengenal alamat MAC. Bridge memiliki tabel penerjemah yang secara otomatis membuat daftar alamat MAC dari komptuer yang berada pada jaringan. Dengan menggunakan tabel penerjemah ini, bridge meneruskan data yang diterima ke alamat MAC komputer yang dituju. Pemakaian bridge sudah sangat berkurang saat ini.
d. Switch
Switch jugu bekerja pada lapisan data-link, oleh sebab itu sering disebut switch lapisan kedua (Layer-2 switch). Cara kerja switch sebetulnya mirip dengan bridge, tetapi switch memiliki sejumlah port sehingga sering disebut multiport bridge Cara menghubungkan komputer ke switch sangat mirip dengan cara menghubungkan komputer ke hub. Oleh sebab itu switch dapat digunakan langsung untuk menggantikan hub Seperti telah dijelaskan sebelumnya, jaringan komputer dapat diibaratkan sebagai jalan untuk kendaraan umum Pada switch, disediakan satu jalur tersendiri untuk setiap port Pada switch analoginya setiap kendaraan yang masuk dan keluar dar suatu jalan cabang (port) dapat langsung masuk ke jalan tol (switch) tanpa harus memunggu kendaraan lain yang masuk melalui jalan cabang (port) lain. Hal ini dikatakan bahwa setiap port pada switch mempunyai collision domain sendiri yang sangat mempercepat pengiriman dua jenis jaringan.
e. Router
Router memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi dan mampu meneruskan data ke alamat-alamat tujuan yang berada pada jaringan yang berbeda. Router bekerja pada lapisan network atau lapisan ketiga model OSI dan meneruskan paket data berdasarkan alamat logika seperti IP address. Router biasanya lebih banyak digunakan untuk hubungan jaringan WAN. Untuk mempelajari router, Anda memerlukan pengertian yang mendalam mengenai konsep jaringan TCP/IP.
f. Routing switch
Routing Switch atau sering disebut switch lapisan ketiga (layer-3 switch) adalah gabungan antara switch dan router. Sehingga routing switch memiliki semua kemampuan switch ditambah dengan kemampuan untuk meneruskan paket data berdasarkan alamat logika seperti IP address melalui lapisan ketiga OSI. Routing switch merupakan peralatan jaringan yang paling canggih saat ini tetapi juga merupakan yang paling mahal. Seperti halnya router, untuk mempelajari routing switch ini Anda memerlukan pengertian yang mendalam mengenai jaringan. I
g. Switch ATM
Switch ATM menyediakan transfer data berkecepatan tinggi antara LAN dan WAN antara lain.
1) Modem (modulator/demodulator) Modem mengkonversi sinyal digital dan analog. Pada pengirim modem mengkonversi sinyal digital ke dalam bentuk yang sesuai dengan teknologi transmisi untuk dilewatkan melalui fasilitas komunikus analog atau jaringan telepon (public telephone line). Di sis: penerima, modern mengkonversi sinyal ke format digital kembali.
2) CSU/DSU (Channel Service Unit/Data Service Unit) CSU/DSU sama seperti modem, hanya saja CSU/DSU mengirim data dalam format digital melalui jaringan telephone digital. CSU/DSU biasanya berupa kotak fisik yang merupakan dua unit yang terpisah CSU atau DSU
A Multiplexer
Sebuah Multiplexer mentransmisikan gabungan beberapa melalui sebuah sirkit (circuit). Multiplexer dapat mentransfer bel data secara simultan (terus-menerus), seperti video, sound, lain-lain.
L Communication server Communication server adalah server khusus "dial in/out pengguna untuk dapat melakukan dial dari lokasi remote s dapat terhubung ke LAN.
J. Switch X25/frame relay
Switch X.25 dan frame relay menghubungkan data lokal/pai melalui jaringan data, mengunakan sinyal digital. Unit ini dengan switch ATM, tetapi kecepatan transfer datanya lebih dibanding dengan ATM.
k Media transmisi
Kabel yang digunakan pada jaringan komputer ada bag macam jenis mulai dari yang penghantarnya pendek hingga jauh, yang penghantamya lambat hingga cepat Berikut ini berbagai j kabel yang umum dipakai adalah.
1) Thin Ethemet (Thinnet)
Thin Ethernet atau Thinnet memiliki keunggulan dalam hal bi yang relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe pengkal lain, serta pemasangan komponennya lebih mudah. Panjang lah thin coaxial/RG-58 antara 0.5 185 m dan maksimum komputer terhubung
2) Thick Ethernet (Thicknet)
Dengan thick Ethernet atau thicknet, jumlah komputer yang dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak komputer dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan pengkabel lebih mahal serta pemasangannya relatif lebih sulit diband dengan Thinnet. Pada Thicknet digunakan transceiver menghubungkan setiap komputer dengan sistem jaringan. Pa kabel transceiver maksimum 50 m, panjang kabel Thick Eth maksimum 500 m dengan maksimum 100 transceiver terhubung
Komentar
Posting Komentar